SOLO- Kreasi Kota Solo
untuk melestarikan budaya terus digalakkan. Setelah mewajibkan para PNS
berpakaian tradisional, kini Pemerintah Kota Solo menerapkan hal serupa
sampai ke tingkat sekolah.
Namun tidak setiap hari para siswa dan siswi menggunakan pakaian tradisional, Pemkot Solo hanya menerapkan setiap hari Kamis.
Seperti di SMP 1 Solo misalnya, sekolah telah melaksanakan kebijakan
mengenakan beskap dan mengenakan kebaya. Hampir seluruh siswa telah
mengenakan pakaian ini, meski demikian ada beberapa yang belum menenakan
karena belum selesai dijahit, Kamis (1/3/2012).
Sedikitnya ada 550 pelajar di SMP 1 Solo yang sudah mengenakan pakaian
tradisional jawa. Untuk murid laki laki mengenakan beskap landung atau
beskap tanpa keris, sedangkan untuk murid wanita mengenakan kebaya tanpa
sanggul.
Meski harus mengenakan kain jarik batik, namun keceriaan serta aktifitas
para pelajar nampak tidak terganggu. Mereka terlihat tetap nyaman
mengikuti proses belajar mengajar maupun bermain main pada saat
istirahat.
Asna siswa kelas 7 mengaku, mengalami kesulitan namun bukan halangan.
Ssedangkan Sendy mengaku, agak terganggu karena butuh waktu untuk
memakai pakaian ini.
Kepala Sekolah SMP 1 Solo, Sri Suwartinah, mengatakan kebijakan
mengenakan pakaian tradisional ini ternyata memiliki nilai nilai positip
untuk pengembangan kesopanan para murid.
Kebijakan Pemerintahan Kota Solo memang menjadi salah satu jalan
mewujudkan obsesi Kota Solo masa depan adalah Kota Solo masa lalu.
Agenda agenda budaya tradisi menjadi salah satu perhatian penting bagi
kota budaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar